May 19, 2016

Makan Apa di Jepang?

Gyudon di Sukiya

Makan apa ya?

Ini nih salah satu hal yang bikin saya galau sebelum berangkat ke Jepang. Makan apa ya di Jepang dengan budget terbatas tapi bikin kenyang?



Dalam sebuah artikel online yang dirilis bulan Februari 2016 ini, Jepang berada di urutan nomor 11 sebagai Negara dengan biaya hidup termahal di dunia, dua nomor setelah Singapura yang berada di urutan nomor 9. Sementara itu, Indonesia ada di urutan nomor 57, jadi kebayang kan Jepang mahalnya seperti apa. Lebih spesifik lagi, menurut survey The Economist, Tokyo ada di urutan nomor 11 dan Osaka ada di urutan nomor 14 sebagai kota dengan living cost termahal di dunia.

Bagi yang pernah berkunjung ke Singapura, mungkin sudah dapat merasakan tingginya biaya hidup disana. Nah, kira-kira seperti itu pula lah biaya hidup di Jepang (tetep lebih mahal Jepang sih :D).

Tapi, bukan berarti karena biaya hidup yang tinggi saya tidak jadi berangkat ke Jepang. Selalu ada cara untuk menyiasatinya, contohnya dengan membawa perbekalan (baca: Popmie dkk) dalam jumlah yang cukup untuk bertahan hidup selama traveling di Jepang.

tapi jangan banyak-banyak makan mie instan yaa :D

Namanya juga orang Indonesia, belum makan kalau belum ketemu nasi :D. Tapi, ada tapinya lagi nih, masa sih cuma nasi kepal atau onigiri saja yang paling affordable di Jepang buat para budget traveler? Menurut saya sih nggak ya, meskipun budget traveler, saya tetap bisa makan nasi enak dan terjangkau selama di Jepang yaitu di Matsuya, Sukiya, atau Yoshinoya.

Siapa yang belum kenal Yoshinoya dengan gerainya yang tersebar di banyak tempat di Indonesia. Ternyata restoran cepat saji ini di Jepang menawarkan harga beef bowl (gyudon) yang tidak terlalu jauh dengan harga yang mereka terapkan di Indonesia. Meskipun harganya lebih mahal di Jepang tapi tetap afforable untuk budget traveler.

Analoginya seperti ini, misal kita makan onigiri 2 buah baru kenyang, berarti 2 x 130Yen = 260Yen. Padahal kalau kita pesan small gyudon di Sukiya harganya hanya 290Yen plus dapat miso soup dan free refill ocha. Bedanya sedikit tapi lebih kenyang makan di Sukiya.



Menurut saya itu hanya salah satu alternatif makan nasi selain onigiri ya selama di Jepang. Tapi semua balik lagi ke selera masing-masing orang.

Oke, dari ketiga restoran cepat saji itu, menurut saya Sukiya yang paling murah namun Yoshinoya yang paling gampang ditemukan. Sementara dari segi ke-halal-an saya tidak tau dan tidak mencari tau sama sekali yaa, hehehee..

Ngomong-ngomong soal onigiri, kalau belinya di Lawson 100 jatuhnya tetap yang paling murah kok dibanding makan di restoran cepat saji. Lawson 100 itu adalah konbini (convenient store) dengan harga barang per satuannya sebesar 100Yen. Oh iya, lumayan juga tuh beli oleh-oleh di Lawson 100 selain beli di Daiso (100Yen shop) #TetepCariYangMurah.

Lawson 100 di depan Tokyo University

Lawson 100 di Tenjinbashi Suji Market Osaka

PSBagi kalian yang suka makan dan wisata kuliner, lebih baik bawa uang lebih yaa. Karena kuliner di Jepang banyak yang aneh-aneh.

Sekian dulu ya ceritanya. Jika diantara kalian ada yang pernah pergi ke Jepang dan punya pengalaman makan murah atau makan unik juga boleh ya di share disini.

Terima kasih...

No comments:

Post a Comment