November 14, 2013

Sukabumi

Kali ini bukan untuk perjalanan dinas melainkan untuk gathering.. Acara gathering yang diadakan di Sukabumi ini adalah untuk Rafting di Sungai Citatih yang akan dipandu oleh tim Riam Jeram.


Di tengah perjalanan, bus yang membawa kami sempat berhenti entah dimana. Ketika saya turun bus, saya bertemu dengan anak kecil yang sedang menunggu gebetannya #tsah. Si anak lelaki tersebut mengaku baru kelas 6 SD sedangkan gebetan yang ia tunggu sudah kelas 1 SMP. Demikian adanya kisah cinta kimcil Sukabumi. Hehehe.


 

Selalu ngomong pakai bahasa Sunda dan saya ga paham -.-"

Sesampainya di meeting point Riam Jeram, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkot kecil menuju Kampung Jeram. Baru pertama kali saya naik angkot dan mau muntah, padahal di Jakarta kemana-mana saya selalu naik angkot. Hehehe. Perjalanan dari meeting point menuju Kampung Jeram sungguh pengalaman yang luar biasa. Lika-liku turun gunung dengan kondisi jalan yang tidak rata cukup membuat perut mual.


Kampung Jeram adalah penginapan milik Riam Jeram yang berada tepat di atas sungai Citatih, Sukabumi, Jawa Barat. Kampung Jeram terdiri dari beberapa saung tanpa pintu apalagi jendela. Saung pun hanya berisi jejeran tempat tidur tanpa dipan. Saya pikir saya akan kedinginan tidur di saung terbuka seperti itu, namun ternyata udara saat itu tidak terlalu dingin menurut saya.






Keesokan harinya acara utama yang dinantikan pun tiba. Rafting sepanjang 12 KM mengarungi Sungai Citatih, Sukabumi, Jawa Barat. Untuk menuju ke lokasi rafting, dari Kampung Jeram kami naik angkot lagi dan melalui medan yang berat lagi dan mual lagi. Hehehe. Karena sebelum berangkat semua barang berharga termasuk handphone harus dititipkan ke panitia, alhasil tidak banyak dokumentasi yang terekam. #Hiks

Suatu pagi di Kampung Jeram
Sungai Citatih dilihat dari Kampung Jeram

Standing man, si pemandu kami yang cool :)




Sebelum rafting para peserta dilengkapi dengan pelampung, topi, dan dayung. Tak ketinggalan pula teknik singkat dari pemandu tentang bagaimana memegang dayung dan menghadapi situasi apabila perahu terbalik. Kami beruntung karena menurut pemandu kami aliran sungai Citatih dalam keadaan normal sehingga tepat sekali untuk ber-rafting-ria. Ini pertama kalinya saya rafting dan saya ketagihan. Hehehe..


Untuk rafting sepanjang 12 KM di Sungai Citatih kami akan melalui Jeram sebanyak 21 kali. Jeram adalah aliran sungai yang bergelombang (kalau saya tidak salah ingat, hehehe). Nama jeram-jeram tersebut sangat unik, ada jeram ngehek, jeram gigi, jeram asmara, jeram blender, jeram serius, jeram harga diri, dll.

Karena terlalu semangat mendayung, alhasil tangan saya pegel selama dua hari. Hehehe. Selesai rafting kami bersih-bersih dan makan siang untuk selanjutnya kembali ke Jakarta. Terima kasih saya ucapkan kepada berbagai pihak atas kesempatannya.. :)

No comments:

Post a Comment