April 19, 2014

BKK Day 1: Jakarta - Bangkok (Soi Nana)


Sabtu, 29 Maret 2014

Pesawat Tiger Air Mandala membawa kami menuju Bangkok pada pukul 16.30 WIB. Setelah menempuh 3 jam lebih perjalanan udara akhirnya kami tiba di bandara international Suvarnabhumi pada pukul 20.00 waktu setempat. Tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dan Bangkok.

Info, saat berada di dalam pesawat, pramugari membagikan kartu imigrasi yang wajib diisi penumpang ketika memasuki wilayah Thailand. Isiannya antara lain memuat informasi mengenai nama, no passport, no penerbangan, alamat tinggal selama di Bangkok, dll.

Keluar dari pesawat kami mengikuti langkah orang-orang menuju imigrasi. Info lagi, ternyata jarak antara keluar pesawat dengan imigrasi jauh bingits *untung pake eskalator jadi ga capek-capek amat*. Setelah melewati proses imigrasi, kami menuju ke counter kartu handphone. Teman mengaktifkan paket data untuk android selama 7 hari seharga 299 baht (dtac). Saya sendiri tidak mengaktifkan paket data, seperti biasa Flight Mode, Wifi On. Hehehee..

Sudah sekitar pukul 21.30an. Tujuan kami selanjutnya adalah "Suk 11" penginapan kami yang berada di daerah Nana. Menurut informasi yang diperoleh, dari Suvarnabhumi kami naik ARL link city line dengan tarif 45 baht (ada juga ARL link express line dengan tarif lebih mahal) menuju Phaya Thai (interchange station antara ARL link dan BTS). Di Phaya Thai station kami ganti naik BTS (skytrain) menuju Nana station.

ARL Link City Line

Info, sepertinya kami hampir kena scam di salah satu station yang kami lewati. Mengapa saya sebut demikian, karena saya pernah membaca ada yang pernah mengalami hal serupa dengan yang kami alami. Terduga pelaku adalah keluarga (ayah, ibu, anak) Arab #TidakBermaksudRasis. Motifnya adalah dengan memecah perhatian atau mungkin hipnotis. Si ibu bertanya ke salah satu diantara kami apakah kami muslim dan mulai menunjukkan tempat-tempat makan halal (ibu ini niat banget karena dia membawa brosur bergambar makanan). Sementara si bapak bertanya kami berasal dari mana. Setelah mengetahui kami dari Indonesia, si bapak mulai membuka dompetnya dan mengeluarkan uang yang saya tak tahu itu pecahan uang mana. Si bapak bertanya, uang Indonesia bentuknya seperti apa, ia ingin melihatnya. Tetiba seperti disambar petir karena saya langsung menyadari ada sesuatu yang nggak beres #ZoomInZoomOut #BiarKayaDiSinetron. Dengan tegas (jutek tepatnya) saya langsung menyilangkan tangan ke si bapak dan mengatakan "No!". Kamipun langsung pergi meninggalkan keluarga Arab itu. Saat kami masih terheran-heran membahas mereka, salah satu teman bilang "pantes dari tadi polisinya (safety guard BTS) dadah-dadah ke kita nyuruh pergi". #TuhKan

Sesampainya di Nana Station (lupa exit berapa), kami menuju "Suk 11" yang berada di jalan Sukhumvit 11. Kami hanya booking semalam disitu karena tujuan utama kami adalah pusat hiburan malam Soi Nana.

Review Suk 11:
Sebenarnya dari review di Agoda sudah jelas bahwa penginapan ini tidak recommended. Namun, karena kami ingin ke Soi Nana maka kami memilih Suk 11 yang dekat dengan BTS Nana dan harganya paling murah. Kesan pertama saat memasuki Suk 11 adalah spooky (kuhreepy kalau kata Kim Kardashian). Penginapan ini berkonsep rumah tradisional Thailand. Kalau ada yang pernah nonton film horor Thailand berjudul "Nangnak" #KetauanTua, yak seperti itulah rumahnya. Lembab, gelap, barang rongsok sebagai design interior, dinding kayu penuh coretan mereka yang pernah menghuni, dan banyak patung-patung buddha sebagai hiasan.

Kami booking tipe kamar private dengan 2 orang di dalam satu kamar. Proses check in nya cukup ketat karena setiap penghuni kamar harus menunjukkan passport. Kamarnya lumayan luas, tempat tidurnya empuk, selimutnya juga lumayan tebal, AC nya cukup sejuk, tapi sayang lampunya remang. Kekurangannya itu kamar mandinya sempit dan tidak ada air hangatnya. Tersedia handuk. Tapi tidak tersedia free breakfast. Secara keseluruhan kalau untuk semalam lumayan lah disini. Untuk tarif kamar private sebesar Rp 280.000 per malam atau Rp 140.000 per orang.

SUK 11

Tak lama-lama beberes setelah check in kami langsung jalan-jalan di sekitar Soi Nana. Soi Nana terletak di sekitar Sukhumvit 3 jadi hanya beberapa blok dari Sukhumvit 11. Ada pasar malam disepanjang jalan trotoar menuju Soi Nana. Banyak tukang jualan baju, pashmina, tas, sex toys, aksesoris, makanan, buah-buahan potong, sate bakar, dll. Suasanya masih sangat ramai meski jam sudah menunjukkan pukul 00.30 waktu setempat.

Selesai jalan-jalan perut pun terasa kerucukan. Makanan pertama saya di Bangkok adalah nasi goreng Thailand di sekitar Suk 11. Rasa nasi gorengnya lumayan enak setelah ditambahkan bumbu racikan disana sini.

Soi Nana

Selesai makan malam niatnya ingin melanjutkan jalan-jalan malam ke Soi Cowboy (sejenis dengan Soi Nana) yang terletak di daerah Asoke. Apadaya angin malam Bangkok berhembus sangat tajam menembus tulang #lebay. Alhasil kami memilih kembali ke penginapan.

Info, Soi Nana berada dekat dengan BTS Nana. Sementara, Soi Cowboy berada dekat dengan BTS Asoke. BTS Nana dan BTS Asoke berada di line yang sama dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

Sekian dulu jalan-jalan kami hari ini. Akan kemanakah kami esok? Cekidot yess..

No comments:

Post a Comment